Gerebeg Objek Wisata dan Desa to UMKM (Gowes UMKM) Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kabupaten Kuningan yang ke 6 mengunjungi Desa sebagai Sentra alat kebersihan yakni Desa Tarikolot Kecamatan Pancalang dipimpin langsung Kepala Dinas Kopdagperin, didampingi Kepala Bidang Koperasi, Kepala Bidang Perdagangan, Kepala UPTD Metrologi Legal, Sub koor Tata Laksana dan pengembangan Bidang Koperasi, Sub Koor Usaha Industri Logam, Mesin, Elektronika dan Kimia – Bidang UMKM Perindustrian dan Sapoy, pegawai di Bidang Koperasi, pada hari ini, Rabu, 21 September 2022.
Rombongan Gowes diterima Kepala Desa Tarikolot, Kusnadi, beserta Perangkat Desa dan pelaku UMKM Desa Tarikolot di Balai Desa setempat.
Kadiskopdagperin, U. Kusmana, S.Sos., M.Si., menjelaskan maksud dan tujuan Program Gowes to KUMKM, yakni untuk meninjau sekaligus menggali potensi wisata, UMKM, Koperasi secara langsung.
Dalam pertemuan itu Kepala Desa Tarikolot menyambut hangat kedatangan Tim Gowes Diskopdagperin.
“Kami bahagia karena dikunjungi Kadiskopdagperin beserta rombongan, momen ini sangat penting bagi pengembangan desa kami terutama UMKM.” ujarnya
Orang nomor satu di Desa Tarikolot itu menjelaskan bahwa Desanya menjadi sentra alat kebersihan, seperti; Sapu Tutus, Sapu Injuk, Sapu Lidi, Sapu Ijo, Sapu tepes, keset tepes, keset kain, pembersih botol, sikat pembersih WC, sikat cuci dan perlengkapan rumah tangga lainya.
“Pemasaran produk desa kami ini sudah masuk ke berbagai daerah sebagai agen distributor, seperti Indramayu, Cirebon hingga Brebes Jawa Tengah. Disamping itu, ada pula yang di ambil langsung oleh pedagang keliling.” imbuhnya.
Selepas diterima di Balai Desa, Tim Gowes meninjau ke pengrajin sapu Tepes (serabut kelapa), Pengrajin Sikat WC, dan Pengrajin Sapu Lidi.
Untuk memotivasi dan mengembangkan pelaku UMKM Desa Tarikolot, Kadiskopdagperin akan memberikan bantuan berupa : 1. Pemodalan melalui promo si Abank UMKM, 2. Dibentuk koperasi, mulai pendampingan, pelatihan dan akta notaris gratis, 3. Pembuatan NIB untuk 470 pelaku UMKM/Pengrajin alat kebersihan, 4. Pelatihan Peningkatan kualitas produk, pelatihan digital marketing, 5. Bantuan alat-alat produksi ke 7 kelompok pengrajin/pelaku UMKM, 6. Pemasaran ke toko retail dan toserba.